DETIK ISLAMI - NEWS
“Kamu melihat sebagian besar dari mereka tolong-menolong dengan
orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang
mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka,
dan mereka akan kekal dalam siksaan,” (QS. Al-Maidah : 80).
BANGSA Yahudi, di dalam upaya menghancurkan Islam dan Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahu-membahu dengan kalangan bangsa Arab
yang masih musyrik dan kafir. Mereka mengadakan fakta perjanjian untuk
memerangi Nabi dan membangkitkan semangat golongan Musyrikin bangsa Arab
untuk terus melakukan perang melawan beliau.
Bangsa Yahudi pada dasarnya tahu bahwa ajaran yang dibawa Rasulullah
sama esensinya dengan yang dibawa para Nabi Bani Israil. Mereka tahu
bahwa Rasulullah beriman kepada Allah, Tuhan yang juga mereka sembah,
Rasulullah pun beriman kepada kitab suci mereka, bahkan menjadi saksi
akan kebenaran para Nabi mereka. Para Nabi Bani Israil pun telah
memberikan kesaksiannya dan kabar gembira akan munculnya Nabi akhir
zaman yang dijanjikan.
Bangsa Yahudi pun juga tahu bahwa golongan Musyrik bangsa Arab tidak
menyembah Allah, tidak beriman kepada kitab suci mereka dan tidak pula
beriman kepada rasul-rasul mereka. Karena itu mereka tidak bahu membahu
memusuhi musuh Allah dan Rasul-Nya, tetapi yang terjadi justru
sebaliknya. Sebagai contoh, seorang tokoh pendeta Yahudi, bernama Ka’ab
bin Asyraf pergi ke Mekkah dan menghasut kaum Musyrikin sehingga
berhasillah membujuk mereka untuk memerangi Rasulullah pada perang
Ahzab. Perang yang terjadi bulan Syawal tahun 5 Hijriyah ini dari
golongan musuh Islam terdiri dari kaum Musyrikin Mekkah, bangsa Yahudi
Khaibar, suku-suku bangsa Arab yang masih menyembah berhala (Ghotfan,
Murrah dan Asyja’).
Perang Ahzab diceritakan dalam Al-Qur’an pada surat Al-Ahzab ayat 10.
Bangsa Yahudi yang melakukan persekongkolan dengan musuh-musuh Islam,
bahkan musuh bagi agama mereka sendiri adalah karena dorongan kedengkian
dan kebencian kepada Islam. Akibat dari sikap mereka yang penuh
kebencian pada kebenaran mereka rela untuk memberikan angin kepada
musuh-musuh Allah dan RasulNya, asalkan dapat menghancurkan kebenaran
yang tidak diinginkannya.
Praktek-praktek kejahatan Zionisme yang terselubung menggunakan
berbagai cara dan metode dengan merangkul berbagai idiologi-idiologi
baik marxisme, kapitalisme, Nasionalisme. Dengan demikian seluruh sarana
dan potensi yang ada dimanfaatkan untuk menghancurkan kekuatan Islam.
Source :[islampos/sumber: 76 Karakter Yahudi Dalam Al-Qur’an, Karya: Syaikh Mustafa Al-Maraghi]
Home
Artikel
News
Yahudi; Bangsa Yang Bekerja Sama Dengan Musuh-Musuh Agama Demi Menghancurkan Islam
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar